You Are Reading

0

KiSAh NyATa , MUjiJAT ALLAH iTu aDA DAn BisA KiTa RaSAkaN

GIBRANO MUTHOTA Senin, 28 Juni 2010



Ini benar kisah nyata yang pernah saya alami sendiri, jujur saya ceritakan kepada anda apa adanya . Saya ingin berbagi rasa kepada semua pembaca tulisan ini. Tujuannya agar para pembaca bisa mengambil hikmahnya dan sekaligus menambah keyakinan yang dalam terhadap sang Maha Pencipta ALLAH SWT.;Karena sesungguhnya ALLAH itu sangat dekat dengan kita disaat kita butuh pertolongan.

Kejadiannya Tahun 1984 kami saat itu tinggal di rumah kontrakan yang lumayan besar dengan tiga kamar tidur, ruang Tamu dan ruang keluarga + ruang makan serta ruang dapur yang cukup luas lengkap dengan kamar mandi dan tempat untuk mencuci. Kami kontrak di daerah Bukitduri Puteran , Tebet, Jakarta Selatan.
Kami tinggal bersama Istri dan seorang putri pertamaku yang baru berusia 10 bulandan kami baru menempati rumah kontrakan tersebut kira-kira kurang lebih baru setahun, rumah tersebut kami kontrak untuk dua tahun.
Maklumlah waktu itu keadaan ekonomi kami masih pas-pasan, saya harus pintar-pintar membagi uang gaji untuk membayar kuliah menyelesaikan S1 saya setahun lagi , Dapur dan kebutuhan rumah tangga yang primer juga harus saya cukupi.
Sepertinya beban yang saya pikul cukup berat dan persoalan/masalah datang silih berganti tapi itu saya hadapi dengan penuh prihatin dan kesabaran dan selalu mensyukuri Nikmat yang telah ALLAH berikan.

Jadi ceritanya begini;" Pada suatu malam seperti biasanya kami berdua sedang asyik nonton TV kira-kira jam delapan malam tiba-tiba lampu listrik PLN Padam dan secepat itu pula kami segera mencari dan menyalakan beberapa lilin untuk penerangan untuk di ruang Tamu , ruang keluarga dan di kamar tidur. Lilin yang untuk di kamar tidur kami letakan TIDAK diatas Lemari Kayu jati, tapi lilin itu kami tempatkan di atas lemari plastik tempat baju-baju putriku saya beranggapan amanlah  tidak akan jatuh lilin itu karena sudah di tatakin piring kecil . Kami tidur bertiga dengan anakku dan seperti biasanya kami mendongeng untuk anakku  dan mengajari anakku untuk berdoa sebelum tidur memohon perlindungan dan ampunan kepada Yang MAHA Kuasa ALLAH SWT. Kami tidur dengan pulasnya tidak ada firasat sedikit apapun  bakal terjadi kebakaran di kamarku.  Kira-kira jam lima pagi istri saya bangun terkaget-kaget melihat besarnya api , ternyata kamar kami sudah penuh asap hitam dan kobaran si jago merah (Api) sudah memerah menjila-jilat sampai ke atas plapon langit-langit kamar. dengan segera istri saya membangunkan saya dengan seraya berkata : " Papah bangun pah  kebakaran ... pah  kebakaran buruan bangun.
Beruntung Istri saya waktu membangunkan saya tidak teriak.  Begitu saya bangun saya kaget dan gugup melihat lemari plastik tempat baju anakku terbakar dan saya lihat api sudah besar setinggi atap plapon langit kamarku;  Saat itu saya masih sadar bercampur gugup dan berdebar-debar jantungku dan saat itu saya ingat anakku ingin menyelamatkannya  yaitu dengan bermaksud melemparkan anakku lewat jendela, tapi saat itu saya urungkan niatnya untuk melempar anakku lewat jendela.  Saya masih bingung bercampur takut/panik, aku masih diam  berfikir apa yang harus  saya lakukan  sementara api kian membesar . dalam hatiku terus menyebut  ALLAH HU AKBAR  tanpa henti. Karena apabila saya berteriak-teriak minta tolong justru api lebih cepat membakar melebihi dua kali lebih kecepatan berteriak.  Saya masih sempat membayangkan /pikirkan saat itu  bagaimana kalau rumah ini sampai kebakaran mungkin rumah disekelilingnya pasti akan ikut kebakaran.  Dengan spontanitas saya berkata sama istri saya : " Mamah jangan berteriak dan cepat bawa anaknya keluar dan ucapkan  ALLAH HU AKBAR."  Tanpa fikir panjang lagi saya dengan hati harap-harap cemas bercampur gemetar tapi tetap tegar dengan mengucapkan ALLAH HU AKBAR ... ALLAH HU KABAR ... ALLAH HU AKBAR ... terus menerus tanpa henti-hentinya . memohon agar api tidak membesar. Tahukah anda bahwa dengan ucapan ALLAH HU AKBAR  apa yang terjadi Mujijat ALLAH turun , api yang tadinya besar sekali dan tinggi sampai langit-langit kamar , mendadak menjadi kecil sekali seperti api yang mau padam , Lemari plastik yang terbakar tersebut , saya geser pelan-pelan , dengan sangat hati-hati saya bawa keluar kamar menuju ke depan teras rumah,  sambil  terus mengagungkan kebesaran ALLAH .
Alhamdulillah lemari tersebut berhasil saya keluarkan sampai ke depan rumah,  dan langsung saya jatuhkan ke solokan .  Tapi apa yang terjadi begitu saya jatuhkan di solokan,  api kembali membesar setinggi atap rumah,  saya kaget dan panik lagi, tapi Alhamdulillah dapat segera diatasi langsung, disiram air se-ember oleh Adik bungsuku yang kebetulan sedang nginap dirumahku. bersyukur api langsung padam . Saya bersyukur kepada Allah dengan tidak putus-putusnya. Coba bisa dibayangkan kalau seandainya terjadi kebakaran ?, berapa rumah disekeliling rumahku yang menjadi korban kebakaran, dan mereka pasti akan menuntut kepada kami ,  dan hukumannya yang jelas penjara sekian tahun.  Na Udzu mindzaligh.  ALLAH HU AKBAR, Subhanalloh walhamdulillah wala ila ha Ilalloh huwalloh hu Akbar. Maha suci Allah, Allah maha Besar.  Amien.

Dari kejadian tersebut  di atas ,  kami bisa dipetik hikmahnya . dan bisa kami tarik konklusi/kesimpulannya;
Bahwa Allah menciptakan Syaiton/setan dari api       ...... Oleh karenanya Bila terjadi kebakaran jangan sekali-kali berteriak karena apabila kita teriak maka api akan semakin cepat besar dan menjalar dua kali lebih cepat dari teriakan kita. Usahakan kita jangan panik dan mohon pertolongan ALLAH dengan menyebut Asma-NYA " ALLAH HU AKBAR ... ALLAH HU AKBAR ... ALLAH HU AKBAR. Api itu akan segera mengecil dengan sendirinya , karena Takut Kepada ALLAH, dan DIA-lah yang menciptakan api.
Innalloha maa ash-shobirin, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

 
Copyright 2010 uNeQ-UnEq mAMpEt